[REVIEW] ANIME JADUL “EVEN SO, THE WORLD IS BEAUTIFUL”
Hallo,
pembaca BedaUnik yang gemar Genre Romance-Shoujo. Kali ini BU akan me-review
anime tahun 2014 yang berjudul “Soredemo Sekai wa utsukushii” atau “Even so,
The World is Beautiful” karya mangaka Dai Shiina. Anime ini di produksi oleh
studio Pierrot sebanyak 12 episod. Untuk manganya telah diterbitkan oleh
M&C Comics hingga volume 8 (update di Jepang telah sampai volume 18)
Kisahnya
menceritakan tentang Putri Nike yang berasal dari Negeri Hujan yang mendapat
tawaran pinangan dari Raja Matahari. Raja Matahari adalah Livius I yang
berhasil menaklukkan beberapa negeri di penjuru dunia hanya dalam waktu 3 tahun
setelah mendapat tahta. Takdir yang membawa pertemuan Putri Nike ternyata
berhadapan dengan kenyataan bahwa Raja Livius adalah seorang anak kecil berusia
12 tahun.
Masa
lalu Raja Livius, dan kemampuan pengendalian hujan Putri Nike, menjadi benang
takdir yang menyatukan perasaan mereka. Sedikit, demi sedikit romansa diantara
mereka berkembang, meski Putri Nike sedikit lebih dewasa dibanding Raja Livius.
Akankah cinta mereka akan lancar hingga mereka mencapai usia yang cukup untuk
pernikahan?
Meskipun
anime ini tidak terlalu mendapat hype yang
besar, tetapi rating di MAL mencapai nilai 8,2. Cukup bagus bukan? Studio
Pierrot juga cukup baik dalam memberikan animasi bagi para tokoh maupun latar
pemandangan, mungkin karena ini bukan anime action ya?
Para
pengisi suara juga turut andil dalam menghidupkan anime ini. Seperti Maeda Rina
yang memerankan Putri Nike. Karakter Putri Nike yang tomboy, penyuka keindahan,
dan peka terhadap lingkungan benar-benar sesuai dengan karakter suara Maeda.
Ditambah lagi dengan teknik bernyanyi -nya dalam insert song “Tender Rain”,
serasa merasuk ke dalam hati.
Tokoh
yang perlu diperhatikan lain adalah Raja Livius, tentunya. Bagi kalian
penggemar Shota, mungkin Livius harus masuk ke dalam daftar ya? Menjadi Raja
sejak usia belia, bahkan mampu mengatur negara dengan baik, hingga mendapat
julukan “Raja Dunia” karena pengaruh kekuasaannya hampir ke seluruh penjuru
dunia. Cerdas dan jenius, memiliki masa lalu kelam, dan tentunya manis. Livius
diperankan oleh Nobunaga Shimazaki. Meski suaranya terkesan berat untuk anak 12
tahun, tetapi cukup wajar mengingat Livius tidak bertingkah seperti anak kecil.
Lalu,
jangan lupa butler Livius yaitu Neil. Neil diperankan oleh Tomokazu Sugita
(pemeran Gintoki). Saat melihat peran Neil, dan mendengar suaranya, kalian akan
langsung teringat dengan Gintoki. Yah, Sugita-San memakai karakter seperti itu
untuk Neil, meski tentu saja ia tidak akan berbuat aneh seperti Gintoki. Neil
adalah tangan kanan kepercayaan Livius. Ia benar-benar butler yang cepat
tanggap, pekerja keras, setia, dan taat
aturan. Dalam menghadai Raja Livius dan Puteri Nike yang masih berusia remaja,
Neil bagaikan sosok dewasa yang berperan mengasuh anak.
Ohya,
kalau kalian menonton anime ini, jangan terburu-buru untuk melewatkan
openingnya. Lagu yang dimainkan cukup ear-catching
dan visualisasi nya sering berubah di tiap episode. Selain itu, lagu
ending, dan insert song juga cukup untuk membuatmu ikut bergalau ria. Anime ini
cukup aman ditonton bagi kalian yang menghindari romance ecchi, bahkan meski
romansa yang terjadi adalah anatar remaja berusia sekitar 17 tahun dengan anak-anak
berusia 12 tahun.
Sekian
review singkat dari BU. Sampai berjumpa lagi di review lain. ^^b
~AFR13