Bahas Game: SIM- Sara Is Missing [Spoiler Content]
Sara Is Missing adalah sebuah game thriller
interaktif keluaran Monsoon Lab. Pada game ini, kita bertugas untuk mencari dan
menyelamatkan Sara yang menghilang. Sara adalah pemilik smartphone yang kita
temukan di suatu tempat. Nah, kali ini Beda Unik akan membahas game Sara Is
Missing, mulai dari gameplay, story dan rating yang nantinya akan kami berikan
untuk game ini.
Yak, jadi setelah memberanikan diri untuk mendownload
game Sarah Is Missing (Yang selanjutnya disebut SIM), penulis memerlukan waktu
sekitar 30 menit untuk akhirnya membuka aplikasi game ini. Yang membuat penulis
cukup lama untuk dapat membuka aplikasi ini adalah akibat dari review-review
game ini yang menyatakan bahwa SIM memuat konten “gore” atau disturbing
material dan juga dapat membuat kita terkejut karena beberapa jumpscare tersembunyi yang dapat tiba-tiba muncul di
layar Smartphone kita (Salah sendiri kenapa penakut, tapi selalu penasaran TwT).
Gameplay:
Tampilan dari gameplay ini sangat epic dan
menarik, karena kita akan disuguhkan dengan tampilan smartphone (yang
sepertinya iPhone), seakan kita
benar-benar sedang menggenggam smartphone milik Sara. Hal pertama yang akan
dimunculkan dalam game ini adalah tampilan layar smartphone (khas iPhone) yang
sedang terkunci, setelah membuka kunci dengan cara slide ke arah kanan,
terdapat notifikasi bahwa sistem gagal memproses dan harus di restart ulang.
Penulis sempat memilih pilihan tidak (No), namun
sepertinya memang harus memilih pilihan ya (Yes) karena kita akan kembali
memulai game dari bagian layar smartphone yang terkunci (Cuma memastikan saja
sih).
Setelah merestore / merestart ulang sistem,
terdapat sebuah aplikasi bernama IRIS (Intelligent Recognitive Iconolatry
System) semacam virtual asisten untuk smartphone, yang menyapa “Welcome back,
Sara”. Lebih lengkapnya dapat dilihat pada gambar di bawah.
Penulis sempat mengira bahwa game ini terjadi
di masa depan, karena IRIS terlalu manusiawi untuk sebuah Virtual Assistant.
Seperti berkata “Kita HARUS menemukan Sara” atau”Karena aku INGIN memastikan
Sara baik-baik saja”. Bagaimana? apa IRIS terlihat memiliki keinginan atau
kepribadian yang mirip dengan manusia?. Namun ternyata, setelah menelisik lebih
jauh ke dalam game ini, ternyata game ini mengambil setting pada tahun 2016. Cukup
disayangkan ya.
Terdapat bug saat memilih pilihan “You sound…
human”, jawaban yang seharusnya didapatkan pastilah semacam pengelakan seperti
“bukan” atau “tidak”, namun jawaban yang didapatkan malah “Yes,I want” (IRIS,
kamu butuh akua). Gambar lebih jelas dapat dilihat di bawah ini.
Selanjutnya, dalam game SIM ini, kita dapat
melihat foto dan video milik Sara (meskipun sebenarnya hal ini tak pantas
dilakukan, mengingat bahwa kita sedang membawa smartphone orang lain, ini
artinya kita telah masuk ke ranah pribadi Sara). Terdapat kotak pesan, email,
dan pemutar musik yang hanya memiliki satu buah lagu dalam playlistnya.
IRIS meminta kita untuk mencari informasi apa
saja yang terlihat mencurigakan dari data-data yang berada di dalam smartphone
milik Sara, mulai dari kotak pesan, email, foto, dan video dengan cara tap dan
hold pada sesuatu yang menurut kita mencurigakan. SIM juga membolehkan kita
untuk menerima voice note. Terdapat banyak kontak di dalam smartphone menambah
nilai plus dalam game ini. Walaupun kontak-kontak tersebut tak dapat kita
utak-atik, setidaknya hal ini menambah kesan real.
Kita dapat menerima telepon dari seseorang
bernama James, namun James tidak bisa mendengar suara kita. Mungkin karena
penulis terlalu banyak berharap lebih dengan game ini, penulis jadi kecewa
dengan gameplay yang sedikit nanggung ini dan beberapa bug yang terdapat dalam
SIM.
Story:
Untuk ceritanya sendiri, SIM mengangkat cerita
tentang persekutuan sekte penyihir. Sara merupakan seseorang yang tertarik
dengan hal mistis, seperti hantu, sihir, dan lainnya. Namun, ia tidak terlibat
dalam sekte penyihir ini.
Satu-satunya alasan ia terlibat dengan penyihir
tersebut adalah karena Sara sedang jenuh dengan masalah pribadinya. Ia baru
saja putus dengan pacarnya yang bernama Derek yang merupakan seorang
fotografer. Setelah masa-masa berat itu, Sara ditawari oleh temannya yang
bernama Faith untuk menghadiri sebuah pesta perkumpulan penyihir, Faith berkata
bahwa mereka bukanlah penyihir sungguhan, Sara sempat curiga dan menolak ajakan
tersebut. Namun entah kenapa pada akhirnya Sara menerima ajakan itu dan pergi
ke tempat pesta seorang diri.
Setelah sampai di tempat tersebut, Sara tidak
menemukan pesta atau siapapun di sana. Hingga akhirnya seseorang yang bernama
Irizu mengabarkan bahwa ia akan menjemput Sara dan membawanya ke pesta. Setelah
itu chat dengan Irizu berakhir.
Seorang teman bernama James mengirimi pesan dan
email berupa kalender sekte penyihir dan hal-hal semacam pemujaan dajjal
lainnya. James berkata bahwa mungkin saat ini Sara sedang diculik dan akan
ditumbalkan. James menyusul Sara ke tempat upacara tersebut dan hasilnya James
malah terbunuh di sana. Seseorang mengambil alih smartphone James dan
mengirimkan gambar-gambar James yang telah berlumuran darah.
Selang beberapa saat, Irizu kembali mengirimkan
pesan. Yap, ketua sekte penyihir itu adalah Irizu. Irizu mengirimkan foto Sara
dan Faith yang sedang terikat. Hal yang aneh di sini adalah kita sebagai pemain
memiliki hak untuk memilih siapa di antara kedua orang itu yang harus
dikorbankan untuk upacara. Kalau dipikir-pikir kita ini siapa ya, kok bisa
dipercaya untuk memilih siapa yang dapat diselamatkan dan siapa yang harus dibunuh.
IRIS meminta kita untuk menyelamatkan Sara.
Jika kita menyelamatkan Sara, IRIS akan berkata bahwa ia tidak peduli jika
Faith mati, jika kita menyelamatkan Faith, IRIS akan marah dan berkata bahwa
sesuatu akan membuat kita terbunuh sesaat lagi. Akhir dari game ini selalu
sama, yaitu smartphone Sara yang sedang kita genggam akan mati. Hanya seperti
itu saja (lagi-lagi karena penulis terlalu berekspektasi tinggi dengan game
ini, jadi sedikit kecewa dengan ending yang seperti ini).
Rating:
Secara keseluruhan, gameplay dari SIM sudah
cukup baik dan menarik, walaupun
terdapat beberapa bug. Namun inti yang ingin disampaikan game ini bahwa kita
sedang membawa smartphone milik orang lain sudah terpenuhi. Game SIM ini dapat
dimainkan dalam waktu yang singkat, atau bahkan dapat dibilang sangat singkat,
hal ini mengurangi kenikmatan pemain dalam mengikuti cerita yang ada, terlebih
game ini memuat banyak konten bacaan yang mengharuskan kita untuk membaca
konten-konten tersebut, sangat tidak dianjurkan untuk Sahabat Beda Unik yang
tidak suka membaca.
Untuk story atau jalan ceritanya sendiri, cukup
menarik walaupun menurut penulis storynya kurang greget. Jika hanya tentang putus cinta lalu seorang Sara bertingkah
aneh dan ikut-ikutan sebuah pesta sekte penyihir, hal ini kurang dapat
diterima nalar. Seems like, story-nya kurang menggigit. Yang paling penting
adalah, peran media dan review-review di internet telah membuat game ini
terlihat lebih horror dari yang seharusnya. Jumpscare yang ada dalam game ini tidaklah
banyak, dan konten gambar gore pun tidak terlalu mengerikan.
Jadi, untuk
game SIM- Sara Is Missing, Beda Unik memberikan 3 bintang dari 5 bintang.
Gameplay yang epic masih memegang kendali meskipun storynya kurang greget.